Oleh Abdul Qohar pada 2 Februari 2013 pukul 23:26
DISKUSI SANTRI
Sujud Syukur:
- Dalil:
سَأَلْتُ
رَبِّيْ وَشَفَعْتُ لِأُمَّتِيْ فَأَعْطَانِي ثُلُثَ أُمَّتِيْ فَسَجَدْتُ
شُكْرًا لِرَبِّيْ ، ثُمَّ رَفَعْتُ رَأْسِيْ فَسَأَلْتُ رَبِّيْ
لِأُمَّتِيْ فَأَعْطَانِي ثُلُثَ أُمَّتِيْ فَسَجَدْتُ شُكْرًا لِرَبِّيْ ،
ثُمَّ رَفَعْتُ رَأْسِيْ فَسَأَلْتُ رَبِّيْ لِأُمَّتِيْ فَأَعْطَانِي
الثُّلُثَ الْآخَرَ فَسَجَدْتُ شُكْرًا لِرَبِّيْ . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ وَرَوَى الْبَيْهَقِيُّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ أَنَّهُ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجَدَ لَمَّا جَاءَهُ كِتَابُ عَلِيٍّ
مِنْ الْيَمَنِ بِإِسْلَامِ هَمْدَانَ. رَوَى أَبُو دَاوُد وَغَيْرُهُ أَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا جَاءَهُ شَيْءٌ يَسُرُّهُ خَرَّ سَاجِدًا.
وَسَجَدَ أَبُو بَكْرٍ عِنْدَ فَتْحِ الْيَمَامَةِ وَقَتْلِ مُسَيْلِمَةَ
وَسَجَدَ عُمَرُ عِنْدَ فَتْحِ الْيَرْمُوكِ وَسَجَدَ عَلِيٌّ عِنْدَ
رُؤْيَةِ ذِي الثَّدْيَيْنِ قَتِيلًا بِالنَّهْرَوَانِ
- Hukum: sunah
- Sarat: sama dengan sarat solat berupa suci, menutup aurot, menghadap qiblah dll.
- Rukun: ada 6, yaitu: niat, takbirotul ihram, sujud satu kali, duduk atau tidur miring setelah sujud, salam dan tartib.
- Perkara yang membatalkan: sama dengan perkara yang membatalkan sholat seperti bicara yang banyak dll.
- Tempat: di luar sholat, di rumah atau di atas kendaraan secara isarat.
- Penyebab:
2) Terhindar dari musibah yang lohir atau batin yang tidak diketahui waktu kejadiannya seperti: selamat dari rumah roboh, tenggelam dan tertutupnya aib .
3) Melihat orang lain yang tertimpa musibah pada badan atau akal dari semua golongan aib yang dianggap kurang sempurna menurut pandangat umum seperti: buta, lumpuh, kurang sempurna anggota badan, kurang sempurna akal, tuli dll.
4) Melihat orang yang maksiat secara terang-terangan walaupun dosa kecil dan walaupun tidak terus-menerus melakukannya seperti: orang mengghosop, orang mabuk, orang syafi’i melihat orang hanafi yang minum nabidz, orang kafir dll. Sunah memperlihatkan sujud sukur padanya kecuali kawatir bahaya.
- Tata cara: ambil posisi berdiri atau duduk kemudian niat sujud sukur bersamaan takbirotul ihram dengan mengangkat 2 tangan, kemudian takbir untuk turun ke sujud tanpa mengangkat 2 tangan, bersujud satu kali dan membaca dzikir dalam sujud, bangun dari sujud seraya membaca takbir, duduk atau tidur miring tanpa tasyahud dan salam.
- Kesunahan:
سَجَدَ
وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ
بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ. أَللَّهُمَّ
اُكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَك أَجْرًا وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَك ذُخْرًا
وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا وَاقْبَلْهَا مِنِّيْ كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ
عَبْدِكَ دَاوُدَ.
2) Sodaqoh.3) Sholat karena sukur.
4) Pengganti sujud sukur:
سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ ، وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
- Penyebab kehilangan sunah sujud sukur: pisah yang lama dan berpaling. Tidak sunah qodlo walaupun sujud sukur nadzar. Wallahu A’lam.